ilustrasi |
“Untuk mengetahui unit mana saja yang sedang membuka investasi, masyarakat bisa mendaftar terlebih dahulu di laman resmi,” kata Arie saat ditemui dalam ajang International Franchise, Lincense, Business Concept Expo and Conference atau IFRA 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu, 6 Juli 2019.
Punyabersama.id merupakan sebuah equity crowdfunding berbasis online yang menghubungkan antara investor dan pemilik usaha waralaba atau franchise. Dengan platform tersebut, investasi tak lagi mensyaratkan modal hingga ratusan juta bahkan miliaran.
Berbagai jenis usaha bisa didanai oleh masyarakat lewat platform ini. Di antaranya yaitu Food & Beverage, Restaurant, Retail, Hospitality, Agribisnis, Properti dan Real Estate, IT Software and Apps, serta Social Entrepreneur. Kalaupun usaha ini bangkrut, maka aset dari unit bisnis akan diserahkan kembali kepada investor sesuai dengan ketentuan yang ada.
Saat ini, kata Arie, ada beberapa unit usaha yang sedang membuka peluang untuk pendanaan bersama dari investor, Dikutip dari laman resminya, beberapa unit usaha tersebut di antaranya toko Alfamart di daerah Karawang, Jawa Barat dan Kelapa Gading, Jakarta Pusat. Lalu ada juga The Capsule Inn, Fatmawati, Jakarta Selatan, hingga outlet Roti John Resep Peranakan di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kemudian, punyabersama.id juga menampilkan nilai investasi dan Sebagai contoh yaitu Alfamart di Karawang. Total investasi yang dibutuhkan untuk menjalankan Alfamart ini adalah Rp 1,74 miliar. Saat ini, Alfamart tersebut telah mendapat pendanaan sebanyak 26 persen atau Rp 453 juta. Total, ada sebanyak 300 slot saham yang dijual untuk investor dengan harga Rp 5,8 juta per slot.
Artinya, satu investor bisa menaruh modalnya minimum Rp 5,8 juta untuk bisa ikut memiliki Alfamart ini. Punyabersama.id menyatakan proyek Return of Investment (ROI) dari Alfamart ini adalah sekitar 12 hingga 17 persen per tahunnya. Saat ini, sebanyak 84 slot telah terjual sehingga tinggal bersisa 216 slot lagi. Untuk mengetahui lebih lanjut, masyarakat bisa mengakses langsung usaha yang memerlukan investasi di laman punyabersama.id.
Untuk aspek legalitas, Arie menyebut punyabersama.id telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hanya saja, aturan peer-to-peer lending yang saat ini ada, belum bisa melingkupi model bisnis seperti ini. Sehingga meski telah terdaftar, punyabersama.id belum bisa muncul dalam laman OJK.
Kondisi ini terjadi karena model bisnis dari punyabersama.id juga identik dengan pendanaan lewat pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk itu, Arie menyebut BEI saat ini tengah mendiskusikan apakah model bisnis dari punyabersama.id ini perlu masuk dalam sistem KSEI alias Kustodian Sentral Efek Indonesia. (sumber)
0 comments:
Post a Comment