Layanan berinvestasi yang mudah tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Indosat Ooredoo yang memungkinkan penggunanya menggunakan aplikasi Dompetku dari Indosat Ooredoo untuk melakukan investasi reksa dana.
Menurut Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas, akses mudah dalam berinvestasi ini muncul setelah mempertimbangkan bahwa lebih dari 60% masyarakat Indonesia masih belum punya akses keuangan. Padahal, untuk penggunaan smartphone sendiri, masyarakat Indonesia berada di peringkat tiga di dunia.
“Kai beripikir bagaimana caranya untuk merubah kebiasaan orang Indonesia menggunakan smartphone menjadi lebih bermanfaat, dan bisa menjadi sarana untuk perencanaan masa depan,” ucap Vivian.
Dengan menggunakan aplikasi Dompetku, calon investor dapat menggunakan smartphone mereka untuk membeli reksa dana dengan sangat mudah. Bahkan, pengguna juga dapat berinvestasi berapapun karena layanan ini tidak memiliki batas minimum investasi.
“Investor bisa investasi 20 ribu, 10 ribu, bahkan 5 ribu pun bisa. Karena layanan ini mencakup seluruh lapisan masyarakat,” jelas Vivian.
Sementara itu, menurut Group Head Mobile Financial Services Indosat, Randy Pangalila menyatakan bahwa layanan ini merupakan pertama kalinya investor dapat berinvestasi tanpa face-to-face (bertatapan muka).
“Biasanya, reksa dana butuh banyak dokumen. Nah, sekarang hanya tinggal masuk aplikasi, gunakan NIK e-KTP, dan isi 3 data penting saja yaitu kerja dimana, sumber uang, dan nama pertama dari ibu kandung,” jelas Randy.
Akses berinvestasi mudah dan cepat ini akan mulai tersedia untuk publik pada 31 Oktober mendatang bersamaan dengan adanya perayaan World Savings Day.
“Dengan uang elektronik yang ‘tidak menghasilkan apa-apa’, sekarang bisa menghasilkan sesuatu,” ujar Vivian. (sumber)
0 comments:
Post a Comment