ilustrasi |
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan salah satu amal usahanya seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta sedang membutuhkan dana pembangunan. Pembiayaan pembangunan akan diambil dari penerbitan sukuk.
Baca: Knowledge Sharing Pasar Modal Syariah Kepada Pengurus & Kader Muhammadiyah
"Akan menerbitkan sukuk ijaroh, terjadi penjualan. Tapi pihak pembeli bisa menyewakan dan dapat dibeli kembali Muhammadiyah. UMS sedang butuh dana dengan menerbitkan sukuk. Konsentrasi menerbitkan sukuk," ujar dia di Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Baca: Sukuk Muhammadiyah untuk Biayai Anak Usaha
Namun Muhammadiyah kesulitan dalam mengeksekusi rencana tersebut karena terkendali peraturan pasar modal yang mengharuskan penerbitan sukuk di bawah bendera perusahaan. "Kita ingin yang membeli sukuk adalah warga Muhammadiyah agar 100 persen kembali ke Muhammadiyah," kata dia.
Baca: Kerja Sama OJK dan Muhammadiyah di Pasar Keuangan
Selain itu, Muhammadiyah punya dana kelolaan Rp10 triliun yang mayoritas berada di perbankan. Kini organisasi Islam terbesar ke dua, ingin mengubah pola investasi keuangan diluar perbankan.
Baca: Muhammadiyah Siap Terbitkan Sukuk Rp 2 Triliun
0 comments:
Post a Comment