Masuknya Rhoma Irama ke Golkar dinilai banyak pihak dapat memperkuat posisi Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diawaki bersama PPP dan PAN.
Pada pemilu 2019, Rhoma Irama sebagai Ketum Partai Idaman bergabung dengan PAN dan menitipkan calegnya di parpol tersebut.
Rhoma juga pernah menjadi calon Ketum di PBB namun dikalahkan oleh calon yang lain. Sebelumnya dia pernah menjadi bakal capres PKB dan jurkam untuk PPP.
Rhoma Irama mendirikan Partai Idaman usai menjadi bulan-bulanan dari kampanye Pilgub di DKI Jakarta.
Sayangnya, Partai Idaman tak melengkapi segala persayaratan KPU untuk lolos Pemilu 2024.
Langkah Rhoma Irama ini mirip dengan tokoh politik lainnya TGB Zainul Majdi yang hengkang dari Golkar ke Partai Perindo.
TGB yang sukses menjadi Gubernur NTB saat menjadi kader Partai Bulan Bintang tersebut akhirnya pindah ke Demokrat sebelum diangkat menjadi kepala pemenangan pilpres 2019 Golkar yang saat itu memenangkan Jokowi-Maruf Amien.
TGB kini menduduki jabatan Komisaris MNCN milik petinggi Perindo setelah mengundurkan diri Komisaris BUMN BSI.
0 comments:
Post a Comment