Ust Yusuf Mansur Ingatkan Potensi Ekonomi Umat, Minta Jangan Baper

Ust Yusuf Mansur


Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur'an Yusuf Mansur mengajak umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Ia juga menekankan agar umat Islam bangkit menghadapi tantangan untuk memperkuat ketangguhan.

"Supaya bangsa tangguh, sukai tantangan dan berproses lah. Ada fasilitas atau minim fasilitas (hendaknya) kita bangkit. Jangan baperan. Kemudian, dekatkan diri kepada Allah," ujarnya saat menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Minggu (11/8).

Ia memberikan contoh kisah-kisah para nabi. Tak ada dari satu pun mereka yang hidup dimanjakan oleh Allah. Nabi Musa melawan Raja Firaun juga Nabi Ibrahim yang hidup nyaman di Palestina malah diperintah Allah untuk ke Makkah yang saat itu tidak ada apa-apanya. Namun, Makkah sekarang jadi kota yang tak mengenal istirahat.

Yusuf pun mengkritik anak-anak 'kekinian' yang lebih senang diajak orang tuanya ke mal atau sekadar jalan-jalan ketimbang diajak ke masjid. Sedangkan saat diajak ke masjid malah loyo. Menyoal tempaan, dia menilik anak-anak pesantren yang dilatih kedisiplinan, ketangguhan karena aktivitas acap kali dalam kondisi lapar.

Di sisi lain, Yusuf menyadari perintah untuk menjalankan ibadah turut menciptakan lingkungan ekonomi yang potensial, termasuk berkurban. Harapannya, ada inisiatif anak-anak muda untuk mau menyatukan eksplorasi dan mobilisasi kurban yang 'berserakan'.

"Anak-anak muda pintar-pintar. Adakah kemauan untuk menyatukan semua potensi? Apalagi, sekarang hari-harinya fintech, ecommerce, marketplace. Sebutlah Digitalisasi kurban. Kemudian, A sampe Z digitalisasi, di-marketplace-kan di-ecommerce-kan, di-fintechkan, maka kurban ini akan dinikmati oleh yang menyatukan," imbuhnya.

Salat Idul Adha dimulai pukul 07.00 WIB dengan imam H Ahmad Husni Ismail. Masjid Istiqlal mampu menampung sekitar 200ribu jamaah, namun masih ada sebagian yang salat di halaman bahkan di tangga pintu masuk masjid. (sumber)
Share on Google Plus

About Admin2

Aksi damai yang digelar jutaan umat Islam di Monas, Jakarta ternyata memberi kesan indah merupakan aksi damai Pancasila; Yakni aksi yang religi, diisi ibadah, damai, bermoral tinggi, saling menghargai antara peserta dan aparat keamanan, saling bantu antara peserta aksi dan masyarakat.

0 comments:

Post a Comment

loading...